MOVE UP

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM
MOVE UP  itu yang pertama kali saya rasakan di 2016 ini. kalo anak gaul zaman sekarang menyebutnya move ON atau ketika seseorang telah mendapatkan sesuatu yang tidak sesuai degan harapan maka ia menyebutnya harus move ON atau bangun dari keaadaan terpuruknya. tapi sebetulnya ada juga yang disebut MOVE UP selain kita hanya berpindah dari keterpurukan kita juga harus mengubah diri kita ke derajat yang lebih tinggi, memperbaiki diri karena dengan adanya masalah pada diri ini itu adalah cara tuhan untuk meninggikan kualitas diri kita sendiri.

HablumminAllah dan habluminannas

Assalamualaikum Wr. Wb.
alhamdulillah kita masih diberi kesehatan di bulan puasa ini
sudah lama sekali saya tidak posting apa apa di blog ini. sewaktu jadi guru pas keluar kuliah sudah jarang online sekedar socmed yang dibuka.

say hanya ingin berbagi seputar kehidupan dimana yangdulu serasa sulit kini terasa semakinkomplek waktu kecil terkadang ingin seperti orang dewasa yang kelihatannya bebas melakukan apapun tanpa adanya hambatan. tapi buktinya ketikadewasa kita harus mampu berbuat apapun tentunya hal yang positif ya... hampir seperempat abad saya hidup di dunia ini merasakan hal yang namaya cinta, kasih sayang orang tua bahkan selain orang tua semuanya itu didapatkan manusia dengan adanya timbal balik. alhasil jika tidak ada umpan baliknya rasa sayang itu akan berubah menjadi sebaliknya "astagfirullah" itu sudah lumrahnya manusia. tapi ada satu hal yang menbuat cinta kita tidak akan / perlu dibalas. cinta makhluk terhadap tuhannya sanga jarang sekali tuhan tidak pernah meminta kasihnya itu dibalas pleh makhluknya. tapi apabila kita cinta terhadp tuhan kita semuanya akan terasa tiada lagi yang harus dicintai kecuali Dia. mencintai makhluk pun karena tuhannya. berbahagialah kamu yang telah mencintai tuhannya. semoga diberi keberkahan. Amiiiin

STORY NAY PART 1

pada tahun 1991 tepatnya tanggal 11 april seorang bayi perempuan lahir  di desa kecamatan kawali (kalau dulu) sekarang lumbung dari 3 bersaudara laki-laki.
besarlah dia di daerah itu dan orang tuanya suka memanggil nama Nay saya juga tidak tahu dari mana nama itu mungkin kalau di daerah saya kalo perempuan suka dipanggil Nyai dan pada saat itu dipanggil nai....setelah besar berubah jadi nama beken jadi NAY he...
pada saat itu belum ada hp internet dll... jadi permainan yang tradisionalpun dimainkan dan acara tv pun belum seperti zaman sekarang yang campuraduk suka ditonton anak-anak dan dewasa.. dulu itu film anak kecil biasanya hanya tayang dihari minggu saja dari pagi sampai jam 12....
pemainan nya banyak sekali yang membuat kita itu sehat berfiikir berkelompok yang membuat kita jadi kompak....beda dengan sekarang...mungkin beda zamaan kalee ya..
saat SD dari daerah saya kaum perempuannya minoritas yang mengakibatkan saya hanya bermain dengan kaum lelaki saja.. makanya bicara saya pada waktu itu sama seperti laki-laki yang sering keluar kata-kata sedikit kasar... lagian kedua kakak saya laki-laki jadi spertinya sudah terbiasa....sekarang..enggak donk..kadang-kadang doank...hee
karena saya berada kaum minoritas dikelas sebagai seorang perempuan dari daerah saya sangat sulit menemukan teman perempuan yang senasib dengan saya anak-anak yang lain sudah punya soulmate nya masing-masing jadii?????heee  saya kesana kemari saja....tak punya soulmate....kasian banget ya.............. tapi kebanyakan teman saya laki-laki dan saya  jugga diajak bermain voly bersama mereka..he....
samapai saya kelas 6 SD mungkin hanya ada seorang soulmate yang sama nasibnya sama dengan saya.....susi namanya.....kebetulan dia juga suka main voly jadi kita selalu bareng...sayangnya..temanku yang satu itu kemana ya...samapai sekarang belum bertemu...
mungkin bagi sebagian orang ada yang menemukan cintanya sewakti di SD... begitu juga saya.....cinta monyet biasanya..disebutnya..bagaimana kisahnya???????? nanti saja di part 2